21.5.09

MENDUA HATI

SUCIKANLAH HATIMU HAI KAMU YANG MENDUA HATI

Yakobus 1 : 2-8


PENGANTAR

Surat Yakobus ditujukan kepada “semua umat Allah yang tersebar di seluruh dunia”. Dengan memakai berbagai peribahasa, Yakobus memberikan di dalam suratnya ini sejumlah petunjuk dan nasihat yang praktis untuk orang Kristen mengenai kelakuan dan perbuatan Kristen. Dari pandangan Kristen ia menguraikan berbagai pokok seperti misalnya kekayaan dan kemiskinan, godaan, kelakuan yang baik, prasangka, iman dan perbuatan, ucapan-ucapan mulut, kebijaksanaan, pertengkaran, keangkuhan dan kerendahan hati, hal menyalahkan orang lain, membual, kesabaran, dan doa.

Surat ini menekankan bahwa dalam menjalankan agama Kristen, iman harus disertai perbuatan.

ISI

Bapak/ibu, yang terkasih dalam Tuhan Yesus, secara khusus Yakobus 1 : 2-8 ini mau menjelaskan kepada kita tentang Iman dan Kebijaksanaan.

Ada banyak teori tentang apa itu iman? Saya yakin kalau kita berdiskusi tentang apa itu iman, maka banyak yang dapat membei penjelasan tentang apa itu iman. Ada yang bilang iman adalah dasar dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ada juga yang memahami iman sebagai sebuah pemahaman dan penghayatan kita terhadap diri Tuhan. Ada juga yang yakin bahwa iman adalah kepercayaan yang lahir dalam diri manusia setelah mengenal Allah. Dan lain sebagainya.

Yang saat ini sedang kita coba mengerti adalah menurut Yakobus apa arti iman buatnya. Mari kita perhatikan pembacaan kita kembali tentang apa yang dikatakan Yakobus tentang iman.

  1. ayat 2 & 3. Bagi Yakobus setiap orang pasti punya iman. Yang menjadi masalah adalah apakah Iman anda dan saya adalah iman yang tahan uji. Dan ujian yang paling baik bagi iman seseorang adalah Pencobaan. Jadi jangan alergi dengan pencobaan kalau Allah mengisinkan sebuah pencobaan terjadi dalam hidup kita, tetapi jangan juga mencari-cari pencobaan. Bagaimana kita tahu bahwa iman kita adalah iman yang tahan uji? Anda bisa periksa iman anda dengan Ketekunan. Jika terjadi sebuah peristiwa yang luar biasa berat dalam hidup anda, misalnya anda harus kehilangan seorang yang sangat anda kasihi, anak misalnya. Dan karena kecewa dengan Tuhan anda yang tadinya rajin ke gereja mulai malas, anda yang tadinya rajin ikut kebaktian rumah tangga, menjadi malas dan lain sebagainya.
  2. ayat 6. iman adalah dasar kita dalam meminta sesuatu kepada Allah. Kalau anda memiliki pengalaman hidup yang berat, kemudian anda memohon sesuatu kepada Allah maka mohonlah itu dalam iman. Lalu setelah anda memohon dalam iman kemudian yang anda mohon tidak terjadi, apa yang salah? Tidak ada yang salah. Sebab iman kita mengatakan bahwa Rancangan Tuhan kepada kita adalah rancangan damai sejahtera dan hari depan yang baik, bukan rancangan kecelakaan. Artinya sesuatu yang Tuhan isinkan terjadi di dalam hidup kita selama kita beriman kepadaNya maka yakinlah Tuhan tahu apa yang sedang Ia lakukan.
  3. 2 : 17. ini pernyataan yang menarik dari Yakobus, ia tidak pusing soal apa arti iman, maksudnya tidak perlu teori tentang apa itu iman. Bagi Yakobus iman adalah hal yang sederhana. Iman dapat dikenali dari perbuatan seseorang. Kita akan tahu apakah ia beriman secara benar atau tidak dari apa yang diperbuatnya. Jangan seperti kondektur bus yang berteriak-teriak sentral-sentral, mari naik pak langsung sentral tidak singgah-singgah. Semua orang naik dan ketika bus sudah penuh ia tidak ikut bersama dengan bus itu. Saya khawatir akan banyak dari orang Kristen bernasib seperti kodektur bus. Mereka setiap hari berteriak-teriak inilah jalan keselamatan, barang siapa tidak percaya akan binasa, mari ikutlah jalan ini. Dan ketika tiba saatnya, semua orang sudah berangkat ternyata kita tetap tinggal berteriak-teriak, mengapa sebab kita sendiri sebenarnya tidak pernah mau berangkat (mengambil tindakan), kita hanya berbicara. Karena itu bagi Yakobus iman yang benar akan kelihatan dari perbuatan yang benar. Bukan iman yang benar kelihatan dari teori yang benar tentang iman.

Sekarang jelas bagi kita iman bukan sesuatu yang hanya dipercakapkan, melainkan dibuktikan melalui perbuatan kita sehari-hari, kemudian iman kita harus selalu di uji dan ujian yang paling baik adalah pencobaan, sebab hasil dari ujian tersebut adalah ketekunan, jadi jikalau anda menghadapi pencobaan dan setelah itu anda semakin rajin datang pada Tuhan berarti anda lolos uji tetapi jika kerajinanmu kendur maka iman anda perlu di perkuat lagi. Dan yang terakhir iman kita tersebut akan sangat membantu kita dalam memohon sesuatu kepada Allah dan sekaligus membantu kita dalam memahami maksud dan rencana Tuhan dalam hidup ini.

Amin

No comments:

Post a Comment