31.5.09

SELAMAT TINGGAL KEKUATIRAN

Satu kali Yesus memerintahkan murid-murid-Nya naik perahu berangkat ke seberang, ke Betsaida, tetapi ketika hari sudah malam perahu itu sudah di tengah danau dan saat itu  perahu mereka diombang-ambingkan gelombang karena angin sakal sehingga murid-murid menjadi sangat ketakutan. Lalu Yesus datang kepada mereka dan kata pertama yang diucapkan Yesus kepada murid-murid-Nya adalah “Jangan takut!“

Markus 6:50b “Tetapi segera Ia berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!“  

Sebenarnya duduk persoalan yang dihadapi murid-murid saat itu bukanlah angin sakal, bukan karena perahu mereka sudah diombang-ambingkan gelombang, bukan karena sudah malam, bukan karena kegelapan yang mencekam, bukan karena suasana yang mencekam, tidak! Tapi masalahnya adalah MEREKA TAKUT.

Markus 6:48b "maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka."

Dan Ia hendak melewati mereka. Perhatikan kata melewati di sini. Pertama kali kita baca kita pasti bingung, karna saat itu murid-murid berada dalam keadaan yang sangat membutuhkan pertolongan tapi mengapa Yesus datang dan kemudian hanya melewati saja, pass by. Dalam terjemahan lain disebut “Dan Dia berjalan terus seolah-olah akan melewati mereka.“ Bayangkan, seharusnya ayat ini ditulis demikian: IA datang kepada mereka berjalan di atas air dan IA MENOLONG MEREKA. Tapi di sini mengapa Yesus hanya melewati mereka saja saat melihat perahu murid-murid-Nya sudah terombang-ambing oleh tiupan angin sakal, mengapa Yesus hanya melewati mereka saja?

Jawabannya karna Tuhan ingin supaya mereka mengalami pertumbuhan rohani, Tuhan ingin mereka bangkit, Tuhan ingin mereka menghadapi dengan berani, bukan dengan perasaan takut.

Misalkan ada seorang anak kecil yang berusia 3 tahun sedang belajar berjalan, kemudian ia terjatuh dan ia menangis. Bila ada orang yang melihatnya, apa reaksi orang itu? Tentu dengan spontan orang itu akan segera dan langsung menolongnya, mengangkat dan menggendongnya dan kemudian anak itupun merasa tenang. Tapi kalau saudara sudah berusia 30 tahun, berlari dan tersandung kulit pisang, lalu jatuh, apakah saudara akan menangis seperti anak kecil dan menunggu orang lain memapah kita bangkit kembali? Oh itu impossible, tidak mungkinlah, malahan kita akan berusaha untuk bangkit sendiri, bahkan kita akan dengan segera cepat-cepat bangkit supaya nggak terlihat orang lain, malu deh.

Nah, itu sebabnya Tuhan hanya melewati saja, sebab Tuhan ingin kita mengalami pendewasaan rohani, Tuhan ingin melihat sampai dimana dan bagaimana cara murid-murid-Nya mengatasi persoalan itu? Itu sebabnya kadangkala Tuhan tidak langsung menolong kita secara instan, dengan segera, langsung dan persoalan itupun selesai, tidak! Tapi Tuhan mau melihat bagaimana caranya kita mengatasi persoalan itu. Yesus hanya melewati saja, Yesus hanya melihat-lihat apa yang akan kita lakukan dalam mengatasi persoalan tersebut? 

Markus 6:49 “Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak ...“

Itu sebabnya jangan panik, jangan takut sebab kalau kita takut Tuhan itupun dikira hantu. Ketakutan itu sangat menyesatkan. Pada saat Adam takut, dia bersembunyi menutup-nutupi kekurangannya. Pada saat bangsa Israel takut, mereka itu marah kepada Musa bahkan mereka itu ingin balik kembali ke Mesir.

Keluaran 14:11-12 “dan mereka berkata kepada Musa: ”Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kau perbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir. Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini. 

Mereka berkata demikian karena takut! Saat murid-murid itu takut, panik, Tuhan pun dikira hantu. Ketakutan bisa menghambat pertumbuhan rohani kita. Rasa kuatir; kuatir itu gelisah, kuatir itu takut. Rasa takut, cemas, kuatir harus dibuang jauh-jauh dari kehidupan kita. Sebab kekuatiran itu bukannya bisa menolong kita malahan hanya merugikan rohani kita bahkan Matius 6:27 berkata “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

Ini satu pertanyaan, jawabannya adalah TIDAK, justru kekuatiran itu menghambat pertumbuhan rohani kita. Menghambat, melumpuhkan, sehingga sekalipun kita tahu tujuan kita, kita tahu sasaran kita tapi kaki kita tidak mampu berjalan ke sana karna lumpuh, itu bagaikan ketakutan yang mencekam seseorang. Sudah tahu tujuannya, sudah tahu kemana dia akan pergi tapi dia tidak mampu, karna apa? Karena takut.

Itu sebabnya  menghadapi persoalan, jangan panik, jangan takut, tapi tetaplah berpegang pada Firman Tuhan. Kuasa Firman mampu menolong kita, Firman Tuhan merupakan kunci dan jawaban bagi persoalan kita. Firman Tuhan merupakan solusi bagi kita untuk menghadapi suatu masalah. Tetaplah berpegang pada Firman, jangan kita putus asa dan mudah kecewa sebab sepertinya Yesus hanya melewati namun sebenarnya IA sedang melihat bagaimana kita mengatasi persoalan yang sedang kita hadapi. Mari hadapi dengan Firman yang sudah IA bekali dalam hidup kita.

Perasaan takut itu membuat Adam bersembunyi. 
Perasaan takut itu membuat orang Israel ingin kembali ke Mesir, kembali ke dunia. 
Perasaan takut membuat murid-murid menjadi panik sampai-sampai Tuhan pun dikira hantu.

Itu sebabnya, mari, saat ini katakan pada rasa takut yang masih ada: Goodbye fear, selamat tinggal perasaan takut, kini hidupku sudah diubahkan Tuhan dengan kuasa Roh Kudus-Nya, dan sekarang dengan penuh keberanian aku akan melangkah dengan talenta yang ada untuk maju melayani Tuhan …

Goodbye fear, selamat tinggal perasaan takut, kini hatiku sudah tenang, sebab Yesus sudah mengangkat segala ketakutan yang ada saat IA berkata: Tenanglah, Aku ini, jangan takut! Goodbye fear, selamat tinggal rasa takut, sekarang yang ada padaku hanyalah ketenangan dan keberanian, sehingga saat persoalan datang kita tidak akan panik lagi, tapi bermodalkan Firman Tuhan kita sudah tahu bagaimana kita harus mengatasi masalah yang sedang menimpa kita. Mari mantapkan iman kita dan katakan sekali lagi: goodbye fear 

No comments:

Post a Comment