Mmmm....molai dari mana yach??? Gini aja :
Pertama, kita lihat janji Tuhan :
Kis 2 : 16-18
tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir--demikianlah firman Allah--bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat.
Kis 2 : 38-39
Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerimakarunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
Kedua, Siapa yang merasa dipanggil oleh Tuhan Allah?
Bagi yang merasa dipanggil, janji ini berlaku JUGA bagi kamu.
Ketiga, Apa aja sih karunia roh itu?
1 Kor 12: 7-11
Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikankarunia untuk menyembuhkan.
Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untukmenafsirkan bahasa roh itu.
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Karunia roh adalah :
1. Pemberian Roh Kudus
Tentu saja Roh hanya memberi bagi mereka yang dimiliki oleh Roh Kudus, yaitu mereka yang percaya pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya
2. Diberikan pada orang-orang tertentu secara khusus
Tidak semua mendapatkan dan masing2 beda-beda sesuai pemilihan Allah
3. Sifatnya supranatural
Semua yang tertera disini melibatkan alam roh, bukan pikiran mental sehingga tidak ada satupun yang dapat dipelajari maupun dilatih
4. Dikerjakan Roh Kudus
Yang mengerjakan adalah Roh Kudus, bukan manusia. Jadi tidak bisa tuh seseorang mengaktifkan begitu saja karunia tersebut dengan keinginannya. Ini harus dengan keinginan dan perintah dan kesediaan Roh Kudus. Jadi tidak bisa ada karunia yang bekerja by request manusia.
Misal, "Tolong dong liatin rumah saya ada hantunya ga?" Lalu si hamba Tuhan bilang, "Baik, akan saya lihat." Lalu dia bisa lihat begitu saja. Bila Roh tidak membuka matanya, maka dia tidak akan bisa melihat ke alam roh. Bedakan dong antara dukun dan hamba Tuhan (namanya juga hamba..)
5. Untuk kepentingan bersama
Jadi karunia ini tidak digunakan untuk diri pribadi, melainkan untuk bersama. Jadi biasanya ini ditujukan bagi orang lain, khususnya jemaat. Makanya jangan heran kalo ada hamba Tuhan punya karunia menyembuhkan tapi dia sendiri sakit. Ya iyalah, kan bukan buat dirinya sendiri.. Untuk dirinya sendiri, dia harus doa khusus pribadi pada Tuhan
Karunia roh terdiri dari :
1. Karunia berkata dengan hikmat
2. Karunia berkata dengan pengetahuan
3. Karunia iman supranatural
4. Karunia untuk menyembuhkan
5. Karunia untuk mengadakan mujizat
6. Karunia untuk bernubuat
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh
8. Karunia untuk berkata-kata dalam bahasa roh
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh
Penjabaran sederhananya :
1. Karunia berkata dengan hikmat.
Pernah mendengar ada orang yang begitu tepat menafsirkan suatu mimpi atau penglihatan, seperti Yusuf dan Daniel? Pernah mendengar ada orang yang begitu cepat menemukan perumpamaan untuk menyimbolkan suatu situasi maupun cepat memecahkan teka-teki perumpamaan?
Karunia hikmat adalah kemampuan supranatural untuk menjelaskan atau menjabarkan rencana Tuhan melalui tanda-tanda / simbol-simbol. Jadi, Tuhan memberi tanda dan dia diberi hikmat untuk menjelaskan maupun membongkarnya.
Karunia hikmat ini berbeda dari hikmat biasa.
Hikmat dapat dipelajari (misal, baca kitab amsal, banyak baca buku untuk menambah pengetahuan, belajar dari pengalaman hidup), tapi karunia hikmat tidak dapat dipelajari dan tidak dapat ditebak dengan otak manusia (meski manusia yang bijaksana sekalipun).
Makanya jangan heran bila ada orang pandai bijak yang gagal menebak rencana Allah.
2. Karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
Orang yang memiliki karunia ini bisa mengetahui kejadian masa lampau yang rahasia atau keadaan aktual seseorang yang tidak pernah diberitahukan kepadanya. Misalnya, ia bisa memberitahukan dengan tepat usia, pekerjaan, apa yang dipikirkan seseorang, apa yang sedang direncanakan seseorang dan penyakit apa yang sedang menyerang seseorang tanpa diberitahukan sebelumnya.
Tentu saja karunia pengetahuan berbeda dengan pengetahuan biasa. Karunia pengetahuan itu supranatural, seakan Tuhan sendiri yang memberitahukan mengenai keadaan seseorang yang rahasia. Ini tidak bisa dipelajari. Kita mungkin bisa peka secara logis membaca tanda-tanda namun tidak akan bisa mengetahui persis, kecuali Tuhan memberitahukan.
3. Karunia iman supranatural.
Ketika karunia ini bekerja, seseorang akan mendapat iman yang begitu kuat dan besar sehingga ia bisa melakukan perbuatan ajaib atau mengatakan sesuatu yang tidak dipikirkan sebelumnya dan hal tersebut bekerja dengan efektif secara nyata. Ini biasanya berlangsung tiba-tiba di luar keinginan. Iman jenis ini akan mampu memindahkan gunung bahkan secara harafiah.
Tentu saja karunia iman ini berbeda dengan iman biasa. Semua orang percaya pasti memiliki iman kepada Yesus Kristus, karena tanpa iman tidak mungkin seseorang berkenan pada Allah. Tapi karunia iman ini hanya diberikan pada orang tertentu saja.
4. Karunia untuk menyembuhkan.
Orang yang diberi karunia ini akan dipanggil untuk melayani orang-orang sakit. Roh Kudus akan bekerja melalui orang ini untuk menyalurkan kesembuhan hingga taraf yang ekstrim (misal, menumbuhkan mata, memanjangkan kaki yang cacat, dll). Tapi tetap saja, karunia ini baru bisa aktif ketika Roh mengijinkannya. Jadi jangan heran kenapa tidak semua orang sakit pasti sembuh ketika dilayani. Tuhan punya waktu yang berbeda dan tujuan yang berbeda untuk orang per orang (hamba Tuhan kan bukan Tuhan itu sendiri).
Biasanya orang yang memiliki karunia menyembuhkan memiliki spesialisasinya masing-masing (ada yang spesialis di kanker, ada yang tulang, dll)
Tentu saja semua orang Kristen diperbolehkan menumpangkan tangan atas orang sakit dan orang itu akan sembuh. Kita boleh berdoa dan sesuai kehendak Tuhan, orang yang kita doakan akan disembuhkan. Tapi tidak berarti orang ini memiliki karunia menyembuhkan. Hanya yang terpanggil di ladang ini yang akan Tuhan perlengkapi.
5. Karunia mengadakan mujizat.
Karunia untuk mengadakan tanda-tanda heran dan ajaib di luar logika serta di luar usaha manusia. Yesus melakukannya dengan mengubah air menjadi anggur, membelah laut teberau, dll. Tujuannya tentu bukan untuk pamer tapi untuk kepentingan bersama.
6. Karunia untuk bernubuat.
Karunia untuk mengucapkan atau menyampaikan pikiran dan isi hati Tuhan mengenai suatu hal atau keadaan di masa depan yang sifatnya strategis untuk kepentingan bersama. Agabus pernah menubuatkan kelaparan yang akan terjadi pada suatu kota.
Paulus pernah menyampaikan pada jemaat Korintus :
1 Kor. 14:5
Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.
1Kor. 14:31
Sebab kamu semua boleh bernubuat seorang demi seorang, sehingga kamu semua dapat belajar dan beroleh kekuatan.
Paulus menyiratkan bahwa semua orang dapat bernubuat. Ini sekilas kontradiktif dengan karunia nubuat yang hanya diberi pada orang tertentu saja.
Tapi, sebenarnya tidak. Semua orang dapat bernubuat karena sebagai anak Tuhan, kita dapat mendengar suara Tuhan mengenai satu dan lain hal untuk diri sendiri maupun orang lain (bukan dibuat-buat). Tapi, karunia bernubuat adalah untuk kepentingan jemaat dan bersifat strategis (menyangkut lebih banyak orang) dan ini hanya diberikan pada orang tertentu saja.
7. Karunia untuk membedakan bermacam-macam roh.
Orang yang memiliki karunia ini dimampukan melihat ke alam roh. Dia bisa melihat malaikat, roh jahat hingga Tuhan. Inilah yang tercantum dalam kitab Yoel sebagai penglihatan. Mata rohani dibuka oleh Tuhan. Kalau sekadar merasakan kehadiran roh jahat, ini belum jadi karunia (misal bulu kuduk berdiri atau kulit terasa dingin). Orang Kristen yang telah mengalami pertumbuhan demi pertumbuhan rohani akan mempunyai kepekaan terbatas terhadap alam roh, tapi karunia membedakan roh ini (yang berupa penglihatan - vision) hanya diberikan pada orang tertentu saja.
8. Karunia untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
Bahasa roh ini muncul dari hati (bukan pikiran) dan diucapkan oleh lidah sehingga tidak dapat dipelajari dan tidak dapat dilatih apalagi ditiru. Bahasa roh yang merupakan karunia biasanya 'unik' bunyinya dan muncul dalam suara yang kuat. Karunia bahasa roh juga diikuti oleh karunia menafsirkan bahasa roh. Kenapa? Karena ini untuk kepentingan bersama dan membangun jemaat. Jika jemaat yang lain tidak mengerti, maka tidak bisa untuk kepentingan bersama bukan?
Paulus menulis :
1 Kor. 14:5
Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun.
Lagi :
1 Kor. 14:4
Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri, tetapi siapa yang bernubuat, ia membangun Jemaat.
Jadi, ada bahasa roh yang untuk membangun diri sendiri, ada juga yang untuk kepentingan bersama. Yang untuk kepentingan bersama itu adalah yang berupa karunia dan pasti ada penafsirannya. Namun yang untuk membangun diri sendiri tak selalu perlu penafsiran. Jadi kalo mau berbahasa roh saat ibadah, meski diantara banyak jemaat, tapi jika untuk membangun diri sendiri, silahkan aja, bagus itu. Tapi kalo Anda lagi kotbah & berbicara kepada seluruh jemaat menggunakan bahasa roh tanpa ada yg menafsirkannya, ya orang edan itu namanya.
9. Karunia untuk menafsirkan bahasa roh.
Udah jelas karunia ini adalah untuk menafsirkan bahasa roh. Tiba2 seseorang mempunyai pengertian mengenai isi bahasa roh yang diungkapkan orang lain maupun dirinya sendiri dan isinya adalah untuk kepentingan bersama.
WARNING!!!
Iblis bisa memalsukan semua karunia ini.
Seperti 2 sisi mata uang, ada yang asli dan ada yang palsu.
Keberadaan yang palsu memang harus dihindari, tapi yang asli jangan langsung dihilangkan.
Kita sambut yang asli tapi menolak yang palsu.
Bagaimana membedakannya?
Dari sumber, apakah berasal dari Yesus Kristus.
Dari buah, apakah membawa kebaikan dan cara hidup si pelaku memberi kesaksian mengenai kebenaran
Dari tujuan, apakah membawa orang lain makin dekat dan mengenal Yesus Kristus.
No comments:
Post a Comment